Kamis, 19 April 2012

Gulma

1.1 Pengertian Gulma
Gulma adalah tumbuhan yang kehadirannya tidak dikehendaki oleh manusia. Gulma dapat mengganggu kesejahteraan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung gulma dapat mengakibatkan sakit karena ada yang berduri atau beracun, sedang secara tidak langsung gulma, dapat mengganggu keindahan misalnya di halaman rumah atau tem-pat rekreasi, menurunkan hasil pertanian, menghambat aliran air, menjadi tempat berlindung hama dan organisme penyebab penyakit serta vektor patogen. Gulma dalam berasosiasi dengan organisme lain tidak selalu me-rugikan karena ada yang bersimbiosis dengan tanaman budidaya dan ada yang merupakan tempat berlindung predator atau parasit hama tanaman. Oleh karena itu pengendalian gulma harus merupakan pengelolaan vegetasi secara keseluruhan yang didasarkan atas kelayakan lingkungan dan tidak hanya kelayakan ekonomi dan teknologi saja.

Untuk dapat mengendalikan secara tepat diperlukan pengetahuan ten-tang sifat-sifat biologi. Gulma yang mencakup sifat morfologi, daur hidup, ca-ra perbanyakan dan penyebaran gulma. Dalam pengelolaan dipelajari cara pencegahan atau preventif dan pe-ngendalian secara kultur teknik (budidaya), mekanik, biologi dan kimiawi ser-ta pengendalian secara terpadu.

Pemberantasan (eradication) gulma sebaiknya hanya dilakukan pada tempat-tempat terbatas dan di sekitar bangunan penting seperti gedung, gu-dang, sepanjang jalan kereta api, tepi jalan, tepi saluran air dan tebing danau. Batasan gulma yang terpendek dan telah lama dikenal ialah yang dike-mukakan oleh Profesor Beal, dulu seorang spesialis gulma dari Michigan State College. Beliau memberi batasan bahwa gulma ialah "a plant out of place" atau tumbuhan yang tidak pada tempatnya. Beberapa definisi yang dikemukakan King pada tahun 1966 menyatakan bahwa :
  1. Gulma adalah tumbuhan yang keberadaannya pada suatu lokasi tidak dikehendaki oleh manusia.
  2. Gulma adalah tumbuhan yang kompetitif dan agresif. Definisi dari Campbell tahun 1923 menyatakan bahwa gulma adalah kompetitor bebas terhadap zat makanan dalam perjuangan untuk mempertahankan keberadaannya. Brenchly pada tahun 1920 mengemukakan bah-wa gulma adalah tumbuhan yang tumbuh sangat subur atau berle-bihan (melimpah) yang menghambat tumbuhan lain yang mempunyai nilai lebih tinggi.
  3. Gulma adalah tumbuhan liar dan tumbuh berlebihan.
  4. Gulma adalah tumbuhan yang kukuh (gigih) dan tahan terhadap pe-ngendalian dan pemberantasan.
  5. Gulma adalah tumbuhan yang sering merupakan populasi yang besar, tumbuh sangat subur dan meluas.
  6. Gulma adalah tumbuhan yang tidak berguna, tidak diinginkan dan tidak dibutuhkan. Definisi ini sesuai dengan definisi Bailey tahun 1941 yang mengemukakan bahwa gulma adalah tumbuhan yang tidak di-inginkan maka harus dihancurkan, sedang Emerson menyatakan bah-wa gulma adalah tumbuhan yang belum diketemukan manfaat dan ke-gunaannya.
  7. Gulma adalah tumbuhan yang merugikan manusia, hewan dan tanam-an budidaya.
  8. Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh spontan tanpa ditanam atau di-usahakan. Menurut Harper pada tahun 1944, gulma adalah tumbuhan yang tumbuh dengan sendirinya pada suatu habitat yang diusahakan manusia.
  9. Gulma adalah tumbuhan yang mempunyai kemampuan yang tinggi untuk memperbanyak diri.
  10. Gulma adalah tumbuhan yang tidak enak dipandang, dan merusak pemandangan.
Ilmu gulma adalah ilmu yang mempelajari peri kehidupan dan cara mengendalikan tumbuhan yang hidup dan tumbuh bersama dengan tanaman pertanian dan kehutanan. 

1.2 Kerugian-Kerugian Akibat Adanya Gulma
Gulma dapat merugikan pada berbagai bidang antara lain bidang pertanian, perikanan dan peternakan.

A. Bidang Pertanian
Gulma yang tumbuh menyertai tanaman budidaya dapat menurunkan hasil baik kualitas maupun kuantitasnya. Kualitas hasil tanaman menurun karena tercampurnya biji-biji gulma atau ikut sertanya biji gulma dalam pengolahan hasil. Biji-biji gulma jenis Brassica sp, Ambrosia sp. dan Agrostemma githago walaupun dalam jumlah kecil bila tercampur biji gandum yang ditumbuk dapat menimbulkan bau dan rasa yang tidak disukai pada tepung gandumnya. Kuantitas hasil tanaman menurun karena gulma dapat mengadakan kompetisi terhadap kebutuhan cahaya matahari, air dan unsur hara dengan tanaman yang diusahakan. Kompetisi akan terjadi apa-bila salah satu kebutuhan esensial tersebut jumlahnya berada dibawah ke-butuhan bersama. Oleh karena gulma lebih kuat dalam berkompetisi maka tanaman akan kekurangan salah satu dari kebutuhan esensialnya seperti cahaya matahari, air atau unsur hara, sehingga menurunkan laju fotosintesis dan mengakibatkan hasil yang rendah. Penurunan hasil tanaman oleh gul-ma sangat bervariasi tergantung pada varietas tanaman, kesuburan tanah, jenis gulma, kerapatan gulma dan lama kompetisi.

Di samping itu gulma dapat mempersulit praktek pertanian misalnya pengolahan tanah, penyiangan dan pemanenan sehingga biaya produksi bertambah. Gulma yang tumbuh di saluran irigasi dapat menghambat aliran air sehingga tersedianya air bagi tanaman berkurang. Gulma juga dapat me-rupakan tumbuhan inang bagi hama atau patogen penyebab penyakit tanam-an. Sebagai contoh hama penggerek batang padi (Pachydiplosis oryzae) dapat tinggal pada jenis gulma Leersia hexandra, Sacciolepis interrupta dan Paspalum scrobiculatum. Virus mozaik tembakau mempunyai tumbuhan inang Ageratum conyzoides, Synedrella nudiflora dan Vernonia cineria. Juga jamur Pellicularia salmonicolor yang biasa menyerang tanaman teh, kopi, ki-na, kakao dan karet dapat tinggal pada jenis gulma Lantana aculeata, Nema-tode, Platylenchus loosi yang menyerang tanaman teh lebih senang hidup pada Tripsacum laxum.

B. Bidang Perikanan
Gulma yang tumbuh di perairan seperti eceng gondok (Eichhornia cras-sipes) dapat mengurangi persediaan air melalui transpirasi, mengurangi ka-pasitas waduk atau danau karena mampu membentuk massa yang banyak, sedang yang tumbuh di saluran-saluran air seperti Hydrilla verticillata dapat mengurangi debit air. Di kolam perikanan gulma yang tumbuh lebat di per-mukaan air dapat menghalangi penetrasi cahaya matahari sehingga produksi primer (algae dan plankton) yang merupakan makanan, ikan menjadi rendah. Gulma yang tumbuh lebat di dalam air dapat mengakibatkan air kolam keku-rangan oksigen pada malam hari, akibatnya ikan banyak yang mati. Gulma yamg tumbuh lebat di perairan juga mempersulit penangkapan ikan.

C. Bidang peternakan
Jenis-jenis gulma yang berdaun lebar dan kasar seperti Lantana cema-ra dan Eupatorium odoratum yang banyak tumbuh di areal padang rumput dapat mendesak pertumbuhan rumputan sehingga produksi hijauan makan-an ternak rendah. Gulma juga dapat merugikan hasil ternak secara lang-sung, Sebagai contoh, jenis gulma Allium veneaIe, Hymenoxys odorata dan Ambrosia trifida apabila termakan oleh sapi perahan, air susu yang diha-silkan berbau tidak menyenangkan. Gulma yang tercampur rumput yang di-keringkan sebagai cadangan makanan ternak dapat memperpanjang waktu pengeringan sehingga menyebabkan timbulnya jamur, akibatnya mutu ma-kanan ternak menjadi rendah. Biji-biji gulma tertentu seperti Triumetta lanuta, T. rhomboidea, Stachytarpheta, S. Jamaicensis, Themeda arguens dan Chrysopiogon acicullatus dapat tersangkut dan melekat pada bulu-bulu domba aki-batnya nilai wol atau kulit domba menurun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar